Saturday, December 28, 2019

sertfikasi guru antara penghargaan dan tugas tambahan


sertifikasi guru antara penghargaan dan tugas tambahan

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa tujuan nasional adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan. ( UU Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen )
Pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam mencapai tujuan tersebut, sehingga kita tidak mungkin mengeyampingkan elemen-elemen yang ada didalamnya, yang salah satunya yang terpenting adalah Guru. Guru mempunyai tugas yang sangat berat dan mulia yang dengan tugas itu seharusnya guru menjadi salah satu manusia yang terjamin kesejahteraannya, terjamin haknya dan terjamin masa depan keturunannya. Hal itu sebagai sebuah penghargaan yang seharusnya sudah melekat pada Guru . penghargaan merupakan sesuatu yang perlu dan seharusnya diberikan kepada guru sebagai penyeimbang tugas berat yang di pikulnya.
Sertifikasi guru bergulir di negara kita yang diasumsikan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia atau bahkan Guru itu sendiri sebagai sebuah penghargaan yang pantas. Hal itu tidak bisa disalahkan jika pemberian tunjangan  itu betujuan memberikan penghargaan atas tugas berat yang diemban tanpa menambah beban kerja baik kualitas apalagi kuantitas terhadap guru. dari sisi kualitas guru harus senantiasa ditingkatkan dan selalu diupdate, sudah menjadi kewajiban guru dalam mengimbangi pekembangan jaman. namun apabila tunjangan diberikan sebagai sebuah penghargaan lalu kemudian disisi lain bertambah beban guru, tentu itu menjadi memiliki arti lain, bukan sebagai penghargaan yang diasumsikan, melainkan sebagai beban tambahan atau tugas tabahan guru yang dihargai .
Kualitas manusia yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa depan adalah mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu oleh pendidik profesional. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis. Guru sebagai tenaga profesional mempunyai visi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga negara dalam memperoleh pendidikan yang bermutu. ( PP 74 Th. 2008  Tentang Guru )
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk mewujudkan fungsi, peran, dan kedudukan tersebut, guru perlu memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik yang sesuai dengan standar pendidik.  Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru harus memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum sehingga memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya. Bukan menambah penghasilan tetapi diikuti oleh beban kerja atau tugas tambahan, sehingga ada kesan lain dalam program sertifikasi ini di satu sisi menambah tunjangan guru namun disisi lain tugas guru bertambah. Jika mutu pendidikan yang menjadi sasaran peningkatan dengan meningkatnya pendapatan guru maka seharusnya bukan beban yang ditambah tetapi kualitas guru yang perlu di tingkatkan. Selain itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan fungsi dan peran strategis yang meliputi penegakan hak dan kewajiban guru, pembinaan dan pengembangan karir guru, perlindungan hukum, perlindungan profesi, serta perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.

Friday, December 27, 2019

investasi tak berujung

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk. Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan, peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai dan terbuka. Kemajuan suatu bangsa, hanya dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik. Upaya meningkatkan mutu pendidikan itu diharapkan dapat menaikan harkat dan martabat manusia indonesia. Oleh karena itu untuk mencapai itu semua, pendidikan harus adaptif terhadap perubahan dan perjalanan zaman.
Dalam konteks perubahan atau pembaharuan atau perbaikan pendidikan, ada tiga isu utama yang perlu menjadi perhatian kita, yaitu pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, dan efektivitas metode pembelajaran. Kurikulum pendidikan harus komprehensif, responsif terhadap dinamika sosial, relevan, tidak overload, dan mampu mengakomodasikan keberagaman keperluan dan kemajuan teknologi. Kualitas pembelajaran harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan. Sehingga harus ditemukan strategi atau pendekatan pembelajaran yang efektif dikelas, yang lebih memberdayakan potensi siswa dikelas. Ketiga hal itulah yang harus menjadi fokus perbaikan dan pembaharuan pendidikan di daerah ini. 
Diakui bahwa pendidikan adalah investasi terbesar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini di Negara Indonesia masih berkutat pada problemmatika atau permasalahan klasik yang sumber permasalahannya sulit diidentifikasi. Sehingga problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya justru menemukan rangkaian mata rantai yang tidak jelas ujung dan pangkalnya. Namun hal yang sangat menjadi perhatian bangsa ini adalah tentang kualitas pendidikan yang tercermin dari kualitas lulusan.

Thursday, December 26, 2019

Pesan buat kita orang tua

Pendidikan merupakan titik terjadinya perubahan. Dimana perubahan merupakan sesuatu yg harus terjadi dalam proses pendidikan. Pendidikan yg baik akan mampu memberikan perubahan pada peserta didik. Karena pendidikan bertujuan memberi perubahan perilaku dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak paham menjadi paham, dari tidak baik menjadi baim, dari tidak tahu menjadi tahu setelah tahu ber_laku dan terus ber_laku sampai pada titik yg dituju.

Anak kita kita kirim ke sekolah, agar bisa pintar dalam banyak hal, termasuk dalam bersosialisasi dan menggapai mimpi.  Namun kadang kala kita orang tua terlalu percaya dan mempercayakan sepenuhnya kepada sekolah atau lembaga dimana anak kita belajar.  Tentu itu bukan keputusan yang tepat, karena bagaimanapun juga Yang namanya orang tua punya peran besar dalam membentuk karakter anak, mungkin bukan melalui pendidikan secara langsung tp melalui perlakuan, perhatian, komunikasi, interaksi, dan contoh langsung.

Oleh karena itu bukan berarti lembaga pendidikan tidak bisa dipercaya tapi kita bisa maklumi bahwa anak kita hanya 8 jam bersama gurunya di sekolah, selebihnya seharusnya dengan orang tua, disitulah peran orang tua, kedekatan dgn orang tua, komunikasi dgn org tua menjadi barang berharga dalam melanjutkan pembentukan karakter anak kita. Itulah yg kemudian menjadi penting sinergitas antara lembaga dgn rumah, antara guru dgn orang tua.

Akan banyak hal yg dipelajari oleh anak secara tidak langsung ketika berkomunikasi , berinteraksi dgn orang tua, menurunnya sifat orang tua kepada anak bukan serta merta hanya karena unsur keturunan tapi lebih kepada bagaimana seorang anak meniru  sifat dan sikap orang tua selama mereka berkomunikasi, berinteraksi dgn orang tua. 

Kita sering mendengar pepatah "buah jatuh tak jauh dari pohonnya"  pernyataan ini mengindikasikan bahwa sifat, sikap anak secara otomatis mengikuti sifat dan sikap orang tua.  Itulah kemudian pentingnya peran pendidikan yang bertujuan merubah atau melakukan perubahan terhadap anak didik dari tidak baik menjadi baik, dari tidak benar menjadi benar. Dan itulah tanggung jawab besar para pendidik.

Sebagai orang tua tentu semua akan menginginkan anaknya pandai dan baik. Pandai dgn ilmunya baik dgn sifat dan sikapnya. Sehingga anak kita nanti di hormati karena ilmunya dan di hargai karena sifat baiknya. 

Besar dan panjang (pendidikan)

Bicara pendidikan memang kita sedang bicara sesuatu yg besar dan panjang. Masalah pendidikan adalah masalah besar karena seluruh aspek kehidupan ketika di awali dgn pendidikan maka hasilnya akan baik. Sejalan dengan sabda Rasulullah SAW. Terkait masalah ini. Kalo kita ini bahagia di belahan kehidupan manapun (dunia, akhirat) syaratnya adalah ilmu (proses pendidikan) bahkan ibadah sekalipun ketika dilakukan tanpa dasar ilmu, maka yg terjadi adalah ibadah itu tertolak (dalam agama islam)  sehingga ada sebuah anjuran bahkan kewajiban untuk senantiasa belajar , menuntut ilmu (proses pendidikan) dan tanpa berbatas waktu dan usia. Inilah yang kemudian kita katakan bahwa pendidikan itu adalah masalah besar dan panjang .. besar karena itu adalah kewajiban semua orang, dan Panjang karena tanpa ada batas waktu.